Asalamualaiku Wr Wb sodara seiman, ada beberapa yang perlu kita ketahui ya sebelum melangkah lebih jauh dan untuk mempersiapkan diri kita menjalankan hidup berkeluarga,
Nah dalam berumah tangga kali ini ada banyak sekali hal-hal yang perlu di perhatikan dan kita ketahui untuk menciptakan suasana dalam menjadikan rumah tanggah agar menjadi keluarga yang sakinah mawadah waromah
Dalam setiap rumah tangga tidak lepas yang namanya perselisihan, namun dengan demikian kita perlu memperhatikan langkah langkah nya, bagaimana dalam menghadapi permasalahan dalam rumah tangga tersebut. Nah yuk kita simak 9 langkah dalam menjaga keharonisan berumah tangga.
4 Tips Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga
Memang terkadang sulit menyatukan banyak anggota dalam rumah tangga. Oleh karena itu, sodara seiman butuh jalinan kasih sayang di dalam menjalankan kehiupan berumah tangga dapat saling memahami dan mengerti, ada kerjasama, serta komunikasi yang baik dalam suatu rumah tangga. Berikut tips keharmonisan rumah tangga dari invi.
1. Saling Menghormati Antar Anggota Keluarga
Tips rumah tangga harmonis adalah saling menghormati antar anggota keluarga. Saling menghormati juga berarti menghargai berbagai sisi pasangan ataupun anak. Memang dalam rumah tangga ada keterbukaan.
Namun, semua itu tetap harus diikuti dengan saling menghormati. Tak jarang konflik sepele muncul karena anggapan bebas berbicara atau berlaku dalam rumah tangga, padahal tetap harus ada kontrol dalam bersikap atau berbicara.
Jadi, istri menghormati suami, begitupun sebaliknya.Memberikan kesempatan untuk berbagi pendapat dalam menghadapi kehidupan rumah tangga, mengetahui batas privasi adalah salah satu bentuk menghormati antar pasangan, begitu pula kepada anak.
2. Menjalin Komunikasi dan meluangkan Waktu Hanya Bersama Pasangan
Selain menjalin komunikasi yang baik dalamberumah tangga juga luangkanlah waktu bersama keluarga anda. terkadang dalam berumah tangga jika komunikasi tida dilaksanakan dengan baik maka akan ada rasa canggung sehingga memendam permasalahan yang terjadi. Masalah yang tidak dibicarakan bisa membuat stress dan dapat meledak suatu waktu. Jika ada masalah, sebaiknya bicarakan baik-baik dengan pasangan, cari waktu yang pas, kemudian cari solusi terbaik.
luangkan waktu untuk untuk bersama keluarga sehingga ada kesempatan untuk menyampaikan permaslahan unek unek dalam berumah tagga ,dalam mendidik anak dalam segala hal bisa d sampaikan dengan mudah d terima jika momentum nya pas, waktunya pas untuk menyampaikan. nah terutama para suami yang mempunyai kesibukan sebagai karyawan tambang ,biasanya waktunya akan habis untuk bekerja, maka dari itu bentuk perhatian kita dengan anak dan istri tercinta, luangkanlah waktu untuk bisa bersama walaupu tidak lama karna itu juga akan membuat kita bahagia. Misal, buat liburan hanya satu keluarga, makan malam bersama, dan lain
sebagainya. Manfaatkan momen ini untuk saling bercerita atau juga Momen semacam ini bermanfaat untuk menguatkan
hubungan sebuah keluarga.
3. Tunjukkan Apresiasi Pada Sesama Anggota Keluarga
Mungkin memberikan apresiasi tampak biasa bagi sebagian orang, tetapi bisa jadi bagi pasangan atau anak Anda itu adalah hal luar biasa. Sebuah apresiasi biasa seperti, “Kamu hebat!”, “Kamu sudah kerja keras” menjadi bentuk perhatian yang bisa Anda coba.
Pasangan atau anak akan merasa dihargai. Daripada berkata sesuatu yang buruk atau pedas, memberikan apresiasi yang baik bisa membuat suasana membaik. Mungkin sebagian orang masih belum canggung untuk memberikan apresiasi.
Coba tunjukkan apresiasi dalam kegiatan sehari-hari, mulai dari hal terkecil. Misal, memuji masakan pasangan, mengucapkan terimakasih dengan panggilan romantis, memuji dandanan pasangan, dan lain sebagainya.
4. Pahami Hak dan Kewajiban
Tips rumah tangga harmonis yang tak kalah penting adalah memahami hak dan kewajiban dalam rumah tangga. Tak jarang konflik terjadi karena pasangan saling menyalahkan atas tugas dalam rumah tangga atau bahkan tidak menyadari kewajibannya.
Misal, kepala rumah tangga yang wajib memberikan nafkah untuk keluarga justru tidak mau memberikan nafkah atau istri yang harus taat pada suami justru banyak melawan pada sesuatu yang baik sehingga hal semacam itu bisa memicu konflik yang sulit dihindari.